Saturday, 28 March 2015

Saat Dimandikan, Olga Syahputra Gemuk dan Rambut Gondrong

- 0 comments

berbagiinformasigrati.blogspot.com- Jenazah Olga Syahputra sudah dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Malaka, Jakarta Timur. Tak banyak yang tahu bagaimana tubuh Olga sebelum dibalut kain kafan. Namun semua itu terkuak dari mulut Haji Said, salah seorang yang memandikan jenazah Olga.
 
 
Pekerjaan Haji Said sebenarnya bukanlah pemandi jenazah. Namun ketika mendengar Olga Syahputra meninggal, dirinya merasa tergerak ingin memandikan jenazah.
 
Tanpa izin dari keluarga, Haji Said pun langsung masuk dan memandikan Olga Syahputra. "Saya masuk, dan melihat yang lain sedang mandiin jenazah. Saya melihat mereka (yang memandikan) gugup, ya sudah saya ambil alih saja, saya yang memandikan," katanya, di rumah duka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (28/3/2015).
 
 
Diakui Haji Said, badan Olga berbeda dari jenazah lain yang pernah ia mandikan. "Aneh ya, selama 10 jam lebih jenazah nggak kaku. Waktu saya memandikan juga nggak ada rasa takut atau geli. Biasa saja," lanjutnya.
 
Haji Said pun bercerita kalau Olga Syahputra memiliki tubuh gemuk layaknya pria bugar. "Badannya gemuk, keras. Dagingnya banyak. Rambutnya juga gondrong," tandasnya.
[Continue reading...]

Denny Cagur: Subhanallah Olga Meninggal Hari Jumat

- 0 comments


berbagiinformasigrati.blogspot.com- Denny Cagur adalah salah satu teman dekat Olga Syahputra. Mereka sempat membawakan sebuah acara musik di sebuah stasiun televisi swasta. Tak heran, pria bernama asli Deny Wahyudi itu begitu terpukul ketika mendengar kabar sang sahabat meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.


Lewat unggahan foto dan statusnya di Twitter dan Instagram, pemilik goyang Bang Jali itu menunjukkan kesedihan mendalam dan rasa tak percaya jika Olga sudah tak ada lagi di dunia.


Namun, dalam rasa duka dan kehilangan, Denny Cagur mendoakan yang terbaik dan tetap mengucap syukur karena Olga meninggal pada hari yang baik menurut agama dan kepercayaannya.
"Subhanalloh..Meninggalnya di hari Jumat, insya alloh khusnul khatimah, dijauhkan dr azab kubur. Smg keluarga Olga diberikan ketabahan. Ya Alloh.. Ampuni semua dosanya, terima amal ibadahnya. Aamiin Yra..," tulis Denny via Instagram, Sabtu (28/3/2015) di samping fotonya ketika salat.



Denny yang pergi ke rumah duka di Duren Sawit itu tak tenang dan masih saja berandai-andai  semua yang dialaminya hanya mimpi. Denny kembali mengunggah foto pagi-pagi setelah ia mengaku tak bisa tidur nyenyak.
"Perasaan br tdr sebentar sehabis doa dan tahlilan di rumah duka. Kebangun dr jam 4, msh ngga percaya klo Olga sdh ngga ada. Selamat jalan sahabat, Alloh sdh menyiapkan tempat terbaik buat Olga disisiNYA," tulis Denny.
Ia mengunggah foto di samping unek-uneknya pagi itu. Foto hitam putih yang menunjukkan kebersamaannya dengan Olga.


Seorang pengurus dan tokoh di masjid di rumah duka Duren Sawit juga membenarkan tentang hari baik Olga. Maksudnya, menurut ajaran Islam, Jumat adalah hari dan waktu yang paling baik.
"Kami semua berharap Olga mendapatkan tempat yang terbaik disisi Allah. Olga meninggal di hari yang baik buat umat muslim yaitu hari Jumat," kata pengurus masjid.
[Continue reading...]

Olga Syahputra Dikenal Sebagai Sosok Rendah Hati

- 0 comments
berbagiinformasigrati.blogspot.com-Olga Syahputra mengembuskan napas terakhir di Singapura dalam usia 32 tahun. Setelah berjuang selama setahun lebih, tubuh Olga Syahputra akhirnya menyerah.

Sebagai seleb Tanah Air, sosok Olga Syahputra banyak meninggalkan duka mendalam, termasuk penggemarnya. Semua ucapan selamat tinggal dan doa pun mengalir di media sosial. Netizen juga menuliskan kenangan mengenai sosok Olga Syahputra yang memiliki banyak kelebihan, termasuk rendah hati.


"Dari almarhum Olga Syahputra, kita belajar tentang bagaimana tetap berpijak di bumi, meski kesuksesan telah di genggaman tangan. #RIPOlgaSyahputra," tulis akun Twitter@Suwandi.

Olga Syahputra memang seleb yang mudah terharu. Di sebuah tayangan televisi, Olga Syahputra meneteskan air mata karena melihat penderitaan orang lain yang ia temui.



"Saya belajar banyak dari beliau untuk terus menjadi diri sendiri. Salam untuk tempat terindah disana ya :')" tulis akun @megawlndri.

Olga Syahputra memang tak malu menunjukkan dirinya yang merangkak dari bawah demi menuju popularitas. Olga Syahputra mengakui dirinya pernah menjadi asisten rita Sugiarto sebelum terkenal.
[Continue reading...]

Camelia Malik: Wajah Olga Syahputra Bersinar

- 0 comments
berbagiinformasigrati.blogspot.com- Aktris senior Camelia Malik akhirnya bisa melihat wajah komedian Olga Syahputra sebelum dikebumikan. Saat jenazah datang, Camelia Malik pun langsung melihat kondisi Olga Syahputra.

Camelia Malik pun merasa kagum ketika melihat wajah almarhum yang begitu cerah. "Wajahnya Olga bersinar banget. Kulitnya juga cerah," ungkap Camelia Malik di rumah duka, kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (28/3/2015).

Ketika jenazah dibawa ke pemakaman, Camelia Malik pun turut serta mengiringi. Namun, karena suasana yang begitu ramai, Camelia pun tak sempat turun untuk melihat komedian 32 tahun itu diperistirahatan terakhirnya.
"Saya sedih sekali. Tadi sempat ke pemakamannya. Tetapi crowded banget di sana. Saya juga melihat Luna Maya pingsan," sambungnya.


Camelia Malik melihat sosok Olga Syahputra merupakan seorang penghibur. Meski Olga sering bercanda kelewatan, namun ia tak pernah merasa tersinggung.

"Dia selalu bercanda sama saya, tapi saya nggak pernah tersinggung dengan candaan Olga. karena saya tahu kalau bercanda dengan dia itu untuk menghibur. Olga juga sangat mencintai musik dangdut. Banyak kebaikan Olga yang saya terima," tandas Camelia Malik.
[Continue reading...]

Perjalanan Penyakit Olga Syahputra

- 0 comments

berbagiinformasigrati.blogspot.com- Kabar meninggalnya artis dan presenter Olga Syahputra (32 tahun) sontak membuat kaget publik. Simpang siur mengenai penyakitnya juga sempat membuat penasaran hingga terakhir dokter memvonis meningitis. (Baca: Olga Syahputra meninggal di Singapura)
Berikut perjalanan penyakit Olga Syahputra yang dirangkum, Jumat (27/3/2015):

29 April 2014

Dokter ahli saraf saat ditemui di auditorium Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), dr. Rubiana dalam konferensi pers menyatakan bahwa Olga menderita Meningitis. Ia pun dipindahkan dari RS Pondok Indah, Jakarta ke RS Mount Elizabeth, Singapura, untuk melakukan perawatan intensif.

11 Oktober 2014

Olga sempat dikabarkan meninggal setelah Farhat Abbas menuliskan status di media sosial Twitter. Namun pihak keluarga membantah dan mengatakan Olga masih dirawat di Rumah Sakit.

28 Oktober 2014

Kondisi Olga dikabarkan semakin membaik meskipun masih dirawat di Rumah Sakit.

27 Maret 2015

Olga dikabarkan meninggal dunia karena meningitis pukul 16.17 waktu Singapura.

Sebelumnya, Ahli vaksin dari Divisi Alergi Imunologi Klinik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSCM, Dr.dr. Iris Rengganis, Sp.PD., KAI, FINASIM sempat menyampaikan bahwa meningitis merupakan penyakit mematikan yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur atau parasit yang menyebar dalam darah ke cairan otak.

"Penyakit ini bisa menyerang seluruh tubuh. Bisa disembuhkan tergantung dengan kecepatan saat berobat. Sangat diperlukan deteksi dini sehingga ketahuan lebih awal dan bisa diambil langkah untuk mencegah penyakit berpindah ke stadium lanjut," katanya.

Namun pengobatannya sejauh ini melalui media dari otak sampai kaki, seperti kemoterapi. Namun, tiap orang memiliki sistem imun yang berbeda sehingga sangat diperlukan perawatan intensif.

Masalahnya, meningitis dapat menyebabkan komplikasi lainnya meliputi kerusakan otak permanen, gagal ginjal, amputasi tangan dan kaki, kehilangan pendengaran hingga kematian.
[Continue reading...]

Friday, 27 March 2015

Olga Syahputra Meninggal Dunia di Singapura

- 0 comments
berbagiinformasigrati.blogspot.com- Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun, turut berduka cita atas maninggalnya Komedian dan Pembawa Acara Kondang Olga Syahputra tepat pada Hari Jum'at 27 Maret 2015 pada pukul 16.17 WIB. Semoga Arwah Almarhum diterima disisi terbaik ALLAH SWT.

Awalnya saya tidak percaya dengan kabar berita mengenai meninggalnya Olga Syahputra, tetapi setelah menelusui bebera berita yang menuru saya benar adanya, sehingga saya memberanikan diri untuk membuat postingan ini.

Pertama saya mendapati sebuah tweet dari sebuah akun official TV Swasta di Indonesia, yaitu +Netmediatama di akun twitternya @netmediatama , bisakita lihat screeshoot dibawah ini.

Olga Syahputra Meninggal Dunia di Singapura
Olga Syahputra Meninggal Dunia di Singapura
Atau bisa kita lihat di Embed Tweet Akun @netmediatama :
Selain itu, salah satu Netizen juga telah melakukan thread di Website Komunitas Terbesar di Indonesia yaitu KASKUS, untuk thread nya bisa LIHAT DISINI.

Berita meninggalnya Olga Syahputra juga telah di konfirmasi oleh Manajer Olga Syahputra sendiri melalui NET TV tersebut.

Demikian berita mengenai Olga Syahputra Meninggal Dunia di Singapura tepat pada pukul 16.17 WIB sore ini. Semoga Allah Lapangkan Kuburnya. Aaamiin.
[Continue reading...]

Saturday, 20 September 2014

Muslimah Jomblo Anti Galau

- 0 comments
Dalam hidup dan kehidupan, Allah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan. Tak terkecuali kita, manusia. Hikmah memasangkan manusia dalam ikatan pernikahan diantaranya adalah untuk memberi sakinah (ketenangan dan kebahagiaan), dan kasih sayang, serta kecintaan yang merupakan kebutuhan dasar manusia.

Sakinah hanya akan tercipta saat manusia berpasangan dalam ikatan pernikahan. Hal itu terjadi karena pernikahan merupakan perjanjian yang kuat atas nama Allah SWT. Orang yang terlibat dalam ikatan dan perjanjian ini tak hanya bertanggung jawab pada pasangannya, melainkan juga bertanggung jawab kepada Allah. Tanggung jawab inilah yang membuat ikatan pernikahan memiliki keistimewaan yang tidak dapat disamakan dengan ibadah lainnya.

Meski demikian, untuk mendapatkan pasangan yang tepat tidak selamanya mudah. Hal ini berkaitan dengan masalah jodoh. Sementara, jodoh itu sendiri merupakan hal yang ghaib.

Terkadang pada sebagian orang, jodoh mudah sekali datangnya. Sedangkan bagi sebagian yang lain, kedatangan jodoh terasa sulit. Bahkan, ada yang sampai memasuki usia senja sekalipun, seseorang belum menemukan pasangan hidupnya.

Hal tersebut terkadang menimbulkan keresahan bagi yang mengalami, terutama kaum muslimah. Masih menyandang status jomblo di usia yang sudah –bahkan kelewat—matang, mendatangkan kegalauan yang sulit ditepis.

Jangan Percaya Takhayul  Yang Menyesatkan

Tak dapat dipungkiri, jomblo’nya kita di usia yang telah matang terkadang memancing simpati, empati, dan basa-basi dari lingkungan sekitar. Parahnya, simpati itu lebih sering ditunjukkan dengan cara yang salah. Terutama dari orang yang merasa lebih berpengalaman atau usianya lebih dari kita terkadang memberi saran atau nasehat yang sesat dan menyesatkan. 

Ungkapan, “Jangan duduk di depan pintu, nanti susah jodoh.”,  atau, “Ambil gih melati dari untaian yang dipakai mempelai perempuan, tapi jangan sampai pengantinnya tahu.” Sering sekali kita dengar dari orang-orang dengan maksud memberi nasehat pada kita agar ‘mudah jodoh’. Padahal kalau mau berfikir, banyak hal yang aneh dan tidak nyambung dari ungkapan tersebut dengan hal-hal yang berkaitan dengan jodoh.

Misalnya, jangan duduk di depan pintu, nanti jodohnya susah. Padahal yang benar, pintu adalah akses keluar masuk, jadi tidak dianjurkan untuk berdiri atau berada di pintu, karena akan menghalangi. Apalagi sampai duduk, tidak sopan itu namanya.

Lalu bagaimana dengan ungkapan mengambil melati dari untaian pengantin wanita tanpa diketahui si empunya? Wah, itu sama saja dengan mencuri. Apa iya ingin mendapat jodoh yang sholeh tapi harus mencuri terlebih dahulu?!

Belum lagi ‘anjuran’ yang tak kalah populer dan masih banyak digunakan dengan tidak boleh menikah melangkahi kakak, terutama perempuan. Hal tersebut pantang dilakukan, karena katanya hal itu menyebabkan sang kakak jadi susah jodoh. Jelas saja hal ini hanyalah mitos semata. Jika ada lelaki sholeh yang datang pada kita lalu kita tolak dengan alasan tidak mau melangkahi kakak yang belum menikah, tentu hal ini bertentangan dengan anjuran Rasulullah saw, “Apabila datang kepadamu seorang laki-laki yang kamu ridhoi agamanya dan akhlaqnya, hendaklah kamu terima, karena kalau kamu tidak menerima, niscaya akan menjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas.”(HR.Tirmidzi dan Ahmad)

Penting waspada, sobat muslimah. Hal-hal tersebut di atas –dan masih banyak anjuran sejenis—dapat menjerumuskan kita pada tindakan syirik jika kita turuti dan lakukan.  Sebagai muslimah, tentu kita harus meyakini hanya Allah satu-satunya penolong dan Yang Maha Menetapkan segala sesuatu. Bukan yang lain! Apalagi sampai percaya mitos dan takhayul. Na’udzubillah.

Mari Jemput  Jodoh dari Tangan Allah

Sobat muslimah tentu pernah mendengar ungkapan, “Jodoh itu di tangan Allah. Kalau tidak diambil, ya tetap di tangan Allah terus.”. Tentu saja, kalimat tersebut hanya guyonan belaka. Tapi, jika kita mau sedikit merenung, kalimat tersebut ada benarnya juga.  Bahwa jangan karena jodoh itu di tangan Allah, kemudian kita sebagai hamba hanya berdiam diri tanpa berusaha ‘mengambil’ atau menjalani beragam ikhtiar yang disyariatkan.

Setelah kita berhasil melepaskan diri dari jeratan mitos dan takhayul seperti yang telah disebutkan di atas, tentu kita harus menjalani masa penantian dengan ikhtiar menjemput jodoh yang tidak bertentangan dengan hukum  Islam. Apa saja?

Yang pertama adalah niat untuk tidak menunda pernikahan dengan beragam alasan. Karena Islam adalah agama yang memerintahkan setiap umatnya untuk menikah atau menjalani hidup berumah tangga.

Islam melarang keras seseorang yang enggan menjalani hidup berumah tangga. Bahkan Rasulullah saw dengan tegas mengatakan, bahwa orang yang menunda-nunda pernikahan padahal ia telah mampu, maka ia dapat digolongkan sebagai teman setan karena tidak merasa bersalah menyimpang dari fitrah. Juga termasuk golongan pendeta Nasrani yang merasa dirinya lebih suci dengan tidak menikah. Atau termasuk orang durhaka karena mendustai tuntutan biologis yang telah diatur oleh Allah. Juga termasuk orang yang hina kematiannya karena memutuskan tali keturunan yang dapat dijadikan penolong dirinya di hadapan Allah. Dan termasuk orang tercela karena tidak mau menjalankan tanggung jawab berpasangan. Na’udzubillahi min dzalik. Jangan sampai kita termasuk dalam golongan di atas karena menunda-nunda pernikahan dengan alasan yang tidak berdasar.

Ikhtiar selanjutnya dalam menjemput datangnya jodoh adalah kita jangan segan-segan untuk menggali pengetahuan tentang pasangan yang ideal.

Pernikahan dalam Islam bertujuan membuat seseorang merasa sakinah terhadap pasangannya. Sementara, kata “sakinah” dalam bahasa Arab memiliki arti rukun, akrab, intim, jinak, berkumpul, bersatu, bersahabat, percaya, senang, dan ridha. Sakinah dapat diistilahkan sebagai keadaan rumah tangga yang bahagia dan tenteram.

Agar dapat memenuhi tujuan pernikahan yang sakinah tentu kita harus memperoleh gambaran yang jelas tentang calon suami yang baik untuk dijadikan pasangan. Yang terpenting, gambaran ini haruslah sesuai dengan tuntunan agama yang telah digariskan oleh Allah.

Setelah kita menggali informasi mengenai pasangan yang ideal, kita pun harus aktif berusaha. Tapi perlu diingat, berusaha di sini tetaplah harus dalam koridor syar’I. Jangan dengan alasan berusaha mencari jodoh lalu kita menggadaikan izzah kita sebagai muslimah. Misalnya dengan memajang foto narsis kita di facebook dengan tujuan untuk menarik perhatian lawan jenis. Atau SKSD (Sok Kenal Sok Dekat) dengan lawan jenis yang kita mempunyai kecenderungan hati terhadapnya. Bukan! Bukan dengan jalan yang demikian.

Aktif berusaha yang dimaksud adalah, kita dapat mencari informasi  tentang seseorang kepada orang yang shalihah dan terpercaya. Mengenai siapa yang sama-sama sedang dalam masa penantian jodoh, misalnya. 

Jika hal itu sudah dilalui, kita pun jangan terburu-buru. Sangat penting kiranya kita meneliti calon pasangan. Tindakan ini bertujuan meyakinkan apakah calon pasangan sesuai dengan harapan atau tidak. Hal ini pun pantang dijalankan sendiri. Melainkan harus dengan cara mengirim utusan serta mendengarkan opini atau informasi dari pihak ke tiga. Karena jika ikhtiar yang demikian dijalankan sendiri, dikhawatirkan kita akan terjerumus dalam hal-hal yang dilarang oleh agama yang menyebabkan tercerabutnya barakah pernikahan.

Yang tak kalah penting dalam usaha menjemput jodoh yang selanjutnya adalah kita harus memperbaiki diri. Sebab, usaha terbaik untuk mendapatkan jodoh yang baik adalah dengan senantiasa memperbaiki diri. Mustahil kiranya jika kita berharap jodoh sekualitas sahabat, Ali ra. jika diri kita tak memiliki kualitas setara Fathimah ra. Sebagaimana kita juga serasa bermimpi di siang hari berharap mendapat jodoh yang sholeh dan teguh di jalan dakwah, jika kita bukan wanita shalihah yang juga aktif dan ikhlas berdakwah. 

Ya, jodoh kita adalah bagaimana kita. Maka, teruslah memperbaiki diri sampai batas di mana kita ingin pasangan kita berkualitas sebagaimana yang kita harapkan.

Jangan Galau, Sebab Kita Muslimah

Bagaimana jika niat ingin menikah sudah kuat dan segala ikhtiar telah dijalani namun belum dimampukan (dipertemukan dengan pasangan) oleh Allah?

Allah SWT berfirman:
“Orang-orang yang belum mampu menikah hendaknya menjaga kesucian diri mereka sampai Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya.” (Q.S.An Nuur: 33)

Dalam ayat tersebut Allah SWT memerintahkan orang yang belum mampu menikah untuk bersabar sampai Allah memampukannya dengan karunia yang besar. Dan jika dorongan untuk menikah sudah bergejolak, kita diperintahkan untuk menjaga diri agar gejolak tersebut tidak membawa kita untuk melakukan hal-hal yang diharamkan.

Maka dari itu, sobat muslimah, menyibukkan diri dengan aktivitas yang bermanfaat, mutlak dilakukan agar hidup kita makin berkualitas dan hari-hari kita tidak dipenuhi kegalauan sebab kita masih menjomblo. Bergabunglah dengan komunitas muslimah shalihah yang aktif dalam kegiatan-kegiatan ke-Islaman. 

Banyak-banyaklah bergaul dengan para muslimah yang hari-harinya selalu penuh dengan energi positif, percaya diri, dan pikiran positif, yang semua itu tentunya dapat ‘menular’ pada diri kita. Disamping dapat mengusir rasa galau, membuka diri dengan aktifitas dan orang-orang yang shalihah dapat menjadi sarana belajar bagi kita hingga menjadi muslimah luar biasa. Ingat, usaha terbaik untuk mendapatkan jodoh yang baik adalah dengan senantiasa memperbaiki diri!

Tawakal yang Menguatkan Kita

Sobat muslimah, sesungguhnya hanya Allah saja yang tahu kapan dan bagaimana kita bertemu dengan jodoh kita. Semua hal tentang nasib kita –termasuk jodoh—ditetapkan oleh Allah dengan kuasa-Nya jauh sebelum kita dilahirkan.

Hanya Allah yang tahu segala sesuatu yang bersifat ghaib. Jangankan manusia biasa, para malaikat dan para Nabi saja tidak diberi pengetahuan oleh Allah tentang hal yang ghaib.
Tidak akan habis pembicaraan soal jodoh bagi seorang muslimah, karena bicara tentang jodoh berarti bicara tentang nasib. Dan itu artinya bicara tentang kemahakuasaan Allah yang ilmu-Nya tanpa batas. Berbicara tentang jodoh berarti memikirkan apa yang disebut sebagai taqdir Allah atau Qada’ danQadar.



Sementara, langit, bumi, seluruh alam semesta beserta isinya sudah ‘ditulis’ oleh Allah 50 ribu tahun sebelum semua itu kemudian dijadikan atau diciptakan oleh Allah.

“Jagalah Allah, niscaya engkau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Dan ketahuilah, sesungguhnya seandainya umat ini bersatu untuk memberikan suatu kemanfaatan kepadamu, maka mereka tidak akan dapat memberinya, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Dan seandainya mereka bersatu untuk mendatangkan suatu kemudharatan kepadamu, maka mereka tidak dapat mendatangkannya, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah mengering.” (HR.Tirmidzi)

Jadi, sudah selesai’kah urusan taqdir Allah tentang jodoh kita? Ya, ‘tinta’ yang digunakan untuk menulis semua yang ditaqdirkan Allah itu kini sudah kering, diikuti dengan dimulainya pelaksanaan taqdir Allah itu.

Oleh sebab itu, bertawakal’lah! Karena itu yang akan menjadikan kita makin kuat menjalani hari dalam penantian akan datangnya jodoh. Dan jangan lupa, usaha terbaik untuk menemukan jodoh yang baik adalah senantiasa memperbaiki diri dan memohon kepada Allah, Rabb yang menggenggam taqdir-taqdir kita.
Jadi, jangan galau, sebab kita muslimah! 
[Continue reading...]
 
Copyright © . Berbagi Informasi - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger