Monday, 21 July 2014

DOA MINTA CEPAT DAPAT JODOH

- 0 comments
Setiap manusia pasti merasa resah ketika dia belum mendapatkan jodohnya. Terlebih ketika dia sangat mendambakan keluarga yang bahagia. Apapun kondisi yang sedang kita alami, kita perlu memahami bahwa itu sejatinya bagian dari ujian hidup. Sebagai orang beriman, jadikan itu kesempatan untuk mendulang pahala.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

“Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di badannya, kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari 5641).

Anda yang saat ini sedang dirundung kecemasan dan resah, tidak lain itu ujian dari Allah. Jadikan keresahan Anda sebagai sebab untuk mengharap pahala dari Allah.
doa agar cepat dapat jodoh
Terkait dengan doa minta jodoh, ada beberapa cacatan yang perlu diperhatikan:

Pertama, kami tidak menjumpai ada doa khusus untuk meminta jodoh. Sementara beberapa lafal doa minta jodoh yang tersebar di masyarakat, sama sekali tidak menyebutkan sumber dan dalilnya. Untuk itu, sikap yang tepat adalah tidak mempraktikkan doa tersebut karena keyakinan bahwa itu bagian dari ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam atau dianjurkan dalam Islam.

Demikian pula, tidak ada amal tertentu untuk menyegerakan jodoh Anda. Beberapa keterangan tentang amalan untuk mempercepat jodoh, sama sekali tidak memiliki sumber dari syariat. 

Kedua, sesungguhnya tidak ada satu pun manusia yang memahami nasib perjalanan hidupnya. Bahkan seorang nabi sekalipun. Karena hal itu bagian dari ilmu gaib (rahasia) yang hanya diketahui oleh Allah. Allah berfirman menceritakan tentang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,

وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ

“Andaikan aku tahu hal yang gaib, tentu aku akan berusaha memperbanyak mendapatkan hal-hal yang baik, dan aku tidak akan tertimpa kemiskinan…” (QS. Al-A’raf: 188).

Kaitanya dengan hal ini, tujuan sesungguhnya kita menikah adalah untuk mendapatkan kebahagiaan hidup, bukan semata-mata menikah. Andapun tidak akan bersedia, ketika dipaksa menikah dengan pasangan yang bisa dipastikan akan menjadi masalah besar bagi kehidupan Anda. Sehingga tidak selayaknya kita memaksakan diri harus mendapatkan jodoh saat ini, bahwa bila perlu menikah sekarang juga.

Untuk itu, doa yang baik adalah doa yang diistilahkan dengan jawami’ ad-dua (doa yang kalimatnya padat namun luas maknanya). Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ الْجَوَامِعَ مِنَ الدُّعَاءِ، وَيَدَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai jawami’ ad-dua (doa yang kalimatnya padat namun luas maknanya). Dan beliau tinggalkan yang lainnya. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan dishahihkan al-Albani).

Di antaranya adalah doa sapu jagad. Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengatakan,

كَانَ أَكْثَرُ دَعْوَةٍ يَدْعُو بِهَا رَسُولُ صَلَّى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Doa yang paling sering dipanjatkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: ALLAHUMMA RABBANAA  AATINAA FID-DUNYAA HASANAH WA FIL AAKHIRATI HASANAH WA QINAA ADZAABAN NAAR” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan doa ini, menunjukkan kita pasrah kepada Allah, agar memberikan hal terbaik untuk kehidupan kita di dunia dan akirat.

Ketiga, keterangan di atas, bukan bertujuan untuk menurunkan semangat Anda untuk menikah. kami hanya mengingatkan agar Anda tidak terlalu menggebu-gebu untuk segera mendapatkan jodoh, sehingga bisa jadi tidak mendapatkan sesuai harapan. Kemudian jika Anda menaruh harapan kepada seseorang, berdoalah kepada Allah dengan kalimat yang menunjukkan kepasrahan, seperti menggantungkan kepada kehendak Allah. Sebagai contoh misalnya, Ya Allah, jika dia baik untukku di dunia dan akhirat, jadikanlah dia pasangan hidupku dunia akhirat. Atau yang semakna dengan itu.

Permohonan semacam ini telah diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam bentuk shalat istikharah.

Keempat, Allah memberikan jaminan bahwa lelaki yang baik, yang menjaga kehormatannya akan dipasangkan dengan wanita yang baik, yang menjaga kehormatannya. Sebaliknya, wanita yang buruk, yang tidak menjaga kehormatannya, akan dipasangkan dengan lelaki yang sama karakternya. Allah berfirman:

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…” (QS. An-Nur: 26)

Ketika Anda berharap untuk mendapatkan pasangan yang baik, istri yang sholihah atau suami yang sholih, jadilah manusia yang baik, yang sholih, menjaga kehormatan, menjaga aturan Allah Ta’ala.

Diantara kita yang saat ini masih berada dalam kubangan maksiat, tidak bisa menutup aurat dengan sempurna, kurang bisa menjaga pergaulan, tidak hati-hati menjaga indra dan perasaan, sadarilah, bisa jadi Anda akan mendapatkan pasangan yang sama. Ingat, untuk menuju hidup bahagia, butuh pengorbanan.

Allahu a’lam
[Continue reading...]

Penghinaan !!! WANITA INI PAKAI BAJU BERTULISAN AYAT AL-QURAN.

- 0 comments
Wanita Korea memakai baju tertera ayat Al-Quran
KUALA LUMPUR- Polis DiRaja Malaysia (PDRM) sedang menyiasat wanita warganegara Korea yang memakai baju tertera ayat Al-Quran di sebuah pasar raya di Ampang dekat sini.
Ketua Polis Negara Tan Sri Khalid Abu Bakar berkata tindakan akan diambil mengikut peruntukan undang-undang sedia ada.

``PDRM peka dengan apa yg berlaku. Insya-Allah kita akan ambil tindakan mengikut undang-undang yang ada. Percayalah.

"PDRM tidak akan bias (berat sebelah). Semua kesalahan akan disiasat tanpa mengira bangsa dan keturunan. Kita semua perlu hormat kepada sistem undang-undang kita,'' katanya dalam entri terbaharu Twitter beliau.
Khalid berkata wanita itu, yang baru tiba di Malaysia, dipercayai membeli baju berkenaan ketika melancong di India.

Sejak semalam, laman sosial Facebook menyiarkan gambar dan catatan mengenai wanita itu sedang dimarahi seorang lelaki berketurunan Arab di sebuah pasar raya di Taman Dagang, Ampang dekat sini kerana memakai pakaian yang tertera ayat-ayat Al-Quran.

Sementara itu, Ketua Polis Daerah Ampang Jaya ACP Khairuldin Saad yang mengesahkan kejadian itu berkata laporan polis sudah dibuat sejurus gambar wanita berkenaan tersebar dalam Facebook.

``Kami sendiri yang membuat laporan polis kerana tiada orang awam yang membuat laporan dan siasatan sudah dijalankan,'' katanya kepada Bernama.

Beliau berkata kes itu akan disiasat mengikut Seksyen 298A (1) Kanun Keseksaan yang membawa hukuman maksimum penjara lima tahun jika sabit kesalahan. -

sumber: utusan.com

[Continue reading...]

Sunday, 20 July 2014

GADIS DARI PALESTINA INI MENJADI DOKTER TERMUDA DI DUNIA

- 0 comments
Eqbal Asa’d adalah seorang muslimah dari Palestina yang ditetapkan oleh Guinness World Records sebagai dokter termuda di Dunia.
Para mahasiswa pada umumnya mendaftar di fakultas kedokteran dan mereka harus menghabiskan waktu yang panjang untuk menyelesaikan studi kedokteran hingga di usia 30-an atau setidaknya pada akhir usia 20-an.
Tapi tidak untuk Eqbal Asa’d. Seorang gadis muslimah dari Palestina ini memulai kuliah kedokterannya ketika dia baru berusia 14 tahun, laporan dari ‘myhijab.info’.
Asa’d mendapat gelar Sarjana Kedokteran dengan pujian dan ditetapkan oleh Guinness World Records sebagai dokter termuda di Dunia, menurut laporan tersebut.
Dia telah mendaftar kuliah ke Ohio, AS untuk melanjutkan pendidikan lebih lanjut dan menjadi Dokter spesialis Anak. (mkh/knrp)
Sumber: http://alray.ps
[Continue reading...]

POLITIKUS CANTIK ISRAEL MINTA IBU-IBU PALESTINA SEMUA DIBUNUH

- 0 comments
JERUSALEM — Cantik, namun berhati keji. Itulah definisi yang pas untuk menggambarkan Ayelet Shaked. Dia adalah seorang anggota palermen Israel dari Partai Ultra Nasionalis Rumah Yahudi.
Belum lama ini, ia membuat geger dengan penyertaannya yang mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membunuh seluruh ibu anak-anak Palestina dengan cara membombardir Jalur Gaza.
Shaked menyatakan, pembantaian terhadap para ibu Palestina itu dilakukan demi menghindarkan lahirnya ular-ular kecil. “Mereka harus mati dan rumah mereka mesti dihancurkan agar mereka tidak dapat melahirkan teroris lagi,” katanya kepada Press TV.
Menurut dia, tindakan genosida itu merupakan sebuah panggilan demi menghabisi nyawa orang Palestina tanpa tersisa, yang menjadi musuh Israel. Karena itu, ia setuju terhadap pemerintah yang mengambil tindakan untuk menghabisi warga Jalur Gaza.
Shaked menambahkan, “Mereka semua musuh kami dan darah mereka harus melumuri tangan kami. Hal ini juga berlaku untuk para ibu dari anaknya yang mati sebagai teroris.”
Hingga kini, lebih 200 warga Palestina tewas diakibatkan gempuran militer Israel. Di kubu Israel, satu warga dipastikan tewas seagai operasi yang bertujuan untuk menghabisi populasi warga di Jalur Gaza itu. (mkh/knrp)
Sumber: Republika Online
[Continue reading...]

100 WARGA GAZA DAN 13 TENTARA ISRAEL TEWAS DALAM SEHARI

- 0 comments
Gaza – Ahad menjadi hari paling mematikan di Gaza dalam lima tahun terakhir setelah 100 warga Palestina dan 13 tentara tewas setelah Israel meningkatkan serangan militer di wilayah itu.

Lebih dari separuh korban tersebut tewas di daerah Shejaiya, lapor AFP.

Dengan demikian jumlah total korban tewas di Gaza sejak dimulainya operasi militer Israel telah menjadi 438 jiwa (lebih dari dua pertiganya merupakan perempuan dan anak-anak), demikian keterangan dari juru bicara layanan darurat Gaza.

Sementara pihak militer Israel membenarkan bahwa 13 tentaranya tewas di Gaza pada hari ketiga operasi serangan darat. Sampai saat ini telah 18 anggota pasukan pertahanan Israel (IDF) tewas dan merupakan jumlah terbesar sejak perang Lebanon 2006.

Dalam kondisi semakin memburuknya situasi tersebut, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas tiba di Qatar untuk merundingkan gencatan senjata dengan pemimpin Hamas Khaled Meshaal dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

“Saya mendesak digelarnya rapat darurat Dewan Keamanan PBB pada malam ini,” kata Abbas dalam pidato yang disiarkan stasiun Palestinian TV.

“Apa yang dilakukan oleh pasukan Israel pada hari ini di Shejaiya adalah kejahatan kemanusiaan. Mereka yang melakukannya tidak akan lolos dari hukuman,” kata Abbas.

Sementara itu Ban juga mengecam “tindakan kejam” di Shejaiya dan mendesak Israel untuk “menahan diri.”

Sampai saat ini, sejumlah upaya gencatan senjata ditolak oleh Hamas.

Menyusul memburuknya situasi, badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA) telah menggunakan 61 sekolah untuk menampung lebih dari 81.000 orang yang ingin mencari perlindungan.

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan tingginya korban sipil kepada Hamas karena menggunakan “manusia sebagai tameng”. Selain itu dia juga mengklaim telah mendapatkan dukungan internasional bagi operasi militer di Gaza yang ditujukan untuk menghancurkan terowongan-terowongan yang digunakan Hamas untuk melakukan serangan lintas perbatasan.

“Kami tengah melakukan aktivitas yang kompeks dan intensif di Jalur Gaza dan dunia mendukung hal ini–dukungan yang sangat kuat dari masyarakat internasional terhadap tindakan pasukan pertahanan Israel (IDF),” kata dia dalam konferensi pers di kantor kementerian pertahanan, Tel Aviv.

Pernyataan Netanyahu disampaikan setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menyalahkan Hamas yang dinilai memperpanjang konflik mematikan di Gaza karena menolak semupa upaya gencatan senjata.

Sementara Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon meminta masyarakat internasional untuk “mendemiliterisasi Gaza”, sebuah wilayah sempit seluas 350 km persegi dengan populasi 1,7 juta dan merupakan salah satu daerah paling padat di dunia. (mkh/knrp)
Sumber: Antara News
[Continue reading...]

ORAL SEKS !!

- 0 comments
Pertanyaan : Sebenarnya saya malu untuk bertanya tentang hal ini akan tetapi saya sangat perlu tahu tentang hukum oral seks (maaf : yaitu istri mengisap/menjilat kemaluan suami atau sebaliknya). Tolong dijelaskan dengan jelas, karena saya mendengar ada yang mengharamkan namun ada juga yang membolehkan.

Jawab :

Sesungguhnya permasalahan ini –oral seks- merupakan permasalahan yang sangat menimbulkan rasa malu untuk dibicarakan. Akan tetapi mengingat terlalu banyak yang bertanya tentang permasalahan ini maka perlu penjelasan yang lebih dalam tentang hukum oral seks.

Sebagian ulama membolehkan oral seks dan sebagian ulama yang lain mengharamkannya.


Dalil para ulama yang membolehkan :

Pertama : Keumuman firman Allah

نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ

"Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki" (QS Al-Baqoroh : 223)

Ayat ini menunjukkan seorang suami berhak melakukan segala cara jimak dalam menikmati istrinya kecuali ada dalil yang melarang seperti menjimak wanita yang haid dan nifas atau menjimak wanita di duburnya.

Kedua : Keumuman sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang wanita haid

اِصْنَعُوا كُلَّ شَيْءٍ إِلاَّ النِّكَاحَ

"Lakukanlah segala sesuatu kecuali menjimak kemaluan (yang lagi haid)" (HR Muslim no 302)

Demikian pula hadits ini menunjukkan seorang lelaki diperbolehkan melakukan segala bentuk bersetubuh terhadap wanita yang haid (termasuk jika sang wanita mengoral dzakarnya). Yang dilarang adalah menjimak kemaluan istrinya yang sedang mengeluarkan najis, yaitu darah haid.

Ketiga : Adapun kekhawatiran keluarnya najis tatkala terjadi proses oral seks, maka jawabannya, tidak ada seorangpun yang membolehkan mencium kemaluan pasangannya tatkala keluarnya najis. Akan tetapi pembicaraan kita tatkala najis telah berhenti. Seseorang haram untuk sholat menghadap Allah tatkala sedang keluar najisnya dari kemaluannya, akan tetapi setelah beristinjaa dan berhenti najisnya maka ia boleh sholat menghadap Allah. Hal ini menunjukkan bahwa najis ada waktu berhenti keluarnya dari kemaluan, dan tatkala itulah baru diperbolehkan seseorang untuk mencium kemaluan pasangannya.

Keempat : Cara oral seks yang digandrungi oleh sebagian pasangan membantu mereka untuk menjaga kemaluan mereka, sehingga mereka bisa berfantasi dengan sesuatu yang halal dan tidak butuh mencari yang haram.



Dalil Para Ulama Yang Mengharamkan Oral Seks


Pertama : Sikap oral seks adalah meniru-niru perbuatan orang-orang barat, terutama para pezina dan pemain film porno. Dan kita dilarang mengikuti adat kebiasaan orang kafir yang merupakan kekhususan mereka.

Kedua : Oral seks adalah mengikuti gaya binatang, karena kita dapati sebagian binatang jantang menjilat kemaluan binatang betina

Ketiga : Mulut adalah anggota tubuh yang mulia yang digunakan untuk membaca Al-Qur'an dan berdzikir kepada Allah, bagaimana bisa digunakan untuk menjilat kemaluan pasangannya

Keempat : Madzi (yaitu cairan yang keluar dari kemaluan tatkala timbul syahwat) adalah najis menurut jumhur ulama. Dan sudah jelas jika seorang wanita menjilat dzakar suaminya maka sudah bisa dipastikan ia akan menjilat madzi tersebut.

Terlebih lagi lelaki yang menjilat bagian dalam vagina wanita, maka sangat bisa dipastikan ia akan menjilat sisa-sisa air kencing sang wanita.

Kelima : Berdasarkan penelitian kedokteran modern menyebutkan bahwa dalam vagina wanita ada bakteri-bakteri yang bisa berpindah ke lidah seorang lelaki yang menjilat vagina tersebut, dan juga sebaliknya ada bakteri-bakteri yang terdapat di mulut lelaki yang bisa berpindah ke vagina sang wanita tatkala terjadi proses penjilatan vagina wanita. Padahal Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda;

لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ

"Tidak boleh memberi kemudhorotan kepada diri sendiri dan juga kepada orang lain".

Bahkan sebagian penelitian menyebutkan proses oral seks bisa menimbulkan kanker.



Pendapat Yang Terpilih??

Timbul kelainan-kelainan seksual di kalangan kaum kafir barat. Tatkala mereka menyalurkan syahwat mereka pada perkara-perkara yang haram maka jadilah mereka kehilangan rasa kepuasan dengan cara-cara yang halal dan yang sesuai dengan fitroh dan harkat kemanusiaan. Sehingga timbullah kelainan-kelainan seksual, seperti homo seksual, hubungan seks dengan cara kasar, bahkan dengan menyakiti pasangannya agar timbul kepuasan. Bahkan sebagian mereka hanya bisa puas jika berjimak dengan hewan peliharaannya, wal'iyaadzu billah.

Yang sangat menyedihkah –setelah tersebarnya video, para bola, dan internet- maka banyak kaum muslimin yang menonton tayangan-tayangan film porno. Dan tidak diragukan lagi bahwasanya larisnya praktek oral seks dikalangan kaum muslimin setelah larisnya tayangan-tayangan tersebut. Dari sinilah sangat jelas hikmah dari firman Allah

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (٣٠) وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya" (QS An-Nuur : 30-31)

Diantara akibat buruk dari menyaksikan tayangan-tayangan seperti ini adalah:

- Hilangnya rasa malu karena terlalu sering menyaksikan aurot para pezina

- Hilangnya rasa cemburu dari hati kedua pasangan, bagaimana tidak?, sementara sang istri membiarkan sang suami berledzat-ledzat menonton aurot para wanita pezina pelaku film-film porno tersebut. Demikian juga sang suami membiarkan sang istri berledzat-ledzat melihat aurot para lelaki barat pezina dalam tayangan film-film porno tersebut.

- Hilangnya rasa kepuasan terhadap pasangannya. Masing-masing berangan-angan pasangannya bisa seperti tokoh yang ia saksikan dalam tayangan-tayangan film porno tersebut. Dan diantara sebab timbul banyaknya perceraian adalah akibat menyaksikan tayangan-tayangan film porno. Sungguh Allah telah memberikan kepuasan kepada sang lelaki dengan istri yang halal, akan tetapi tatkala ia menyaksikan film-film porno maka dicabutlah rasa kepuasan tersebut, bahkan ia berangan-angan untuk bisa berzina dengan wanita barat pezina yang dia lihat dalam tayangan porno tersebut agar bisa berfantasi dengannya. Wal'iyaadzu billah.

- Hilangnya rasa kepuasan dengan cara berhubungan seksual yang sesuai dengan fitroh manusia. Betapa banyak lelaki yang sangat ingin mempraktekkan anal seks (berjimak lewat dubur) setelah menonton tayangan-tayangan seperti ini. Betapa banyak para wanita yang ingin digerayangi lebih dari seorang lelaki setelah menyaksikan tayangan-tayangan tersebut.

Tidak diragukan lagi bahwasanya tersebarnya praktek oral seks di kalangan kaum muslimin adalah setelah tersebarnya tayangan-tayangan tersebut. Bagaimanakah hukum syar'i tentang praktek oral seks ini?

Tentu yang lebih hati-hati adalah meninggalkan praktek oral seks. Mereka yang selalu menjaga pandangan mereka dan bisa meraih kepuasan dengan cara-cara seks yang sesuai dengan fitroh dan harkat manusia maka hendaknya mereka memuji dan bersyukur kepada Allah. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri betapa banyak kaum pria muslim yang tidak bisa merasakan kepuasan kecuali dengan praktek oral seks –terutama setelah menyaksikan tayangan film porno-. Maka apakah boleh bagi mereka untuk mempraktekan oral seks bersama istrinya yang halal??!!

Jika kita memperhatikan perkataan para fuqohaa (ahli fiqh) terdahulu maka kita dapati isyarat akan bolehnya praktek oral seks meskipun praktek tersebut merupakan perkara yang qobiih (buruk). Untuk menjelaskan hal ini mari kita renungkan poin-poin berikut :

Pertama : Praktek kelainan-kelainan seksual seperti menjimak istri melalui dubur, atau menjimak hewan telah tersebutkan oleh para fuqohaa terdahulu dalam kitab-kitab fiqih mereka. Demikian pula praktek oral seks juga telah diisyaratkan dalam buku-buku fiqih terdahulu, bahkan diisyaratkan oleh Imam As-Syafi'i. Beliau rahimahullah berkata :

وَلَوْ نَالَ من امْرَأَتِهِ ما دُونَ أَنْ يُغَيِّبَهُ في فَرْجِهَا ولم يُنْزِلْ لم يُوجِبْ ذلك غُسْلًا وَلَا نُوجِبُ الْغُسْلَ إلَّا أَنْ يُغَيِّبَهُ في الْفَرْجِ نَفْسِهِ أو الدُّبُرِ فَأَمَّا الْفَمُ أو غَيْرُ ذلك من جَسَدِهَا فَلَا يُوجِبُ غُسْلًا إذَا لم يُنْزِلْ

"Kalau seandainya sang suami menggauli istrinya tanpa membenamkan dzakarnya ke farji (kemaluan) istrinya dan ia tidak mengeluarkan air mani maka hal ini tidak mengharuskannya mandi (janabah). Dan kami tidak mewajibkan mandi janabah kecuali jika ia memasukan dzakarnya ke kemaluan istrinya atau duburnya. Adapun mulut (istrinya) dan anggota tubuh istrinya yang lainnya maka tidak mewajibkan mandi jika ia tidak mengeluarkan air mani" (Al-Umm 1/37)

Yaitu dzohirnya seakan-akan Imam Syafii menjelaskan bahwa jika seorang lelaki memasukan kemaluannya di mulut istrinya atau bagian tubuh yang lain (seperti diantara dua paha, atau dua payudara, atau dua belahan pantat) maka tidak mewajibkan mandi junub kecuali jika sang lelaki mengeluarkan mani. Hal ini berbeda jika ia memasukan dzakarnya ke vagina wanita atau duburnya, meskipun tidak sampai mengeluarkan mani maka tetap wajib untuk mandi junub.

Namun kenyataannya kita tidak mendapati penjelasan fuqohaa terdahulu yang panjang lebar tentang hukum oral seks.

Kedua : Para ulama sepakat akan bolehnya menyentuh kemaluan istri.

Ibnu 'Abidin Al-Hanafi berkata

سَأَل أَبُو يُوسُفَ أَبَا حَنِيفَةَ عَنِ الرَّجُل يَمَسُّ فَرْجَ امْرَأَتِهِ وَهِيَ تَمَسُّ فَرْجَهُ لِيَتَحَرَّكَ عَلَيْهَا هَل تَرَى بِذَلِكَ بَأْسًا ؟ قَال : لاَ ، وَأَرْجُو أَنْ يَعْظُمَ الأَْجْرُ

"Abu Yuusuf bertanya kepada Abu Hanifah –rahimahullah- tentang seseorang yang memegang kemaluan istrinya, dan sang istri yang menyentuh kemaluan suaminya agar tergerak syahwatnya kepada sang istri, maka apakah menurutmu bermasalah?. Abu Hanifah berkata, "Tidak mengapa, dan aku berharap besar pahalanya" (Haasyiat Ibni 'Aabidiin 6/367, lihat juga Al-Bahr Ar-Raaiq syarh Kanz Ad-Daqooiq 8/220, Tabyiinul Haqoo'iq 6/19)

Ketiga : Pernyataan sebagian fuqohaa yang menunjukkan akan bolehnya mencium kemaluan (vagina) wanita. Hal ini sangat ditegaskan terutama di kalangan para ulama madzhab Hanbali, dimana mereka menjelaskan akan bolehnya seorang suami mencium kemaluan istrinya sebelum berjimak, akan tetapi hukumnya makruh setelah berjimak (lihat Kasyaaful Qinaa' 5/16-17, Al-Inshoof 8/27, Al-Iqnaa' 3/240)

Keempat : Bahkan ada sebagian fuqohaa yang menyatakan bolehnya lebih dari sekedar mencium. Yaitu bahkan dibolehkan menjilat kemaluan sang istri.

Al-Hatthoob rahimahullah berkata:

قَدْ رُوِيَ عَنْ مَالِكٍ أَنَّهُ قَال : لاَ بَأْسَ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى الْفَرْجِ فِي حَال الْجِمَاعِ ، وَزَادَ فِي رِوَايَةٍ : وَيَلْحَسَهُ بِلِسَانِهِ ، وَهُوَ مُبَالَغَةٌ فِي الإِْبَاحَةِ ، وَلَيْسَ كَذَلِكَ عَلَى ظَاهِرِهِ

"Telah diriwayatkan dari Imam Malik –rahimahullah- bahwasanya ia berkata, "Tidak mengapa melihat kemaluan tatkala berjimak". Dan dalam riwayat yang lain ada tambahan, "Ia menjilat kemaluan istrinya dengan lidahnya".

Dan ini merupakan bentuk mubaalaghoh (sekedar penekanan) akan bolehnya, akan tetapi bukan pada dzhohirnya" (Mawaahibul Jaliil 5/23)

Al-Malibaariy Al-Fanaaniy (dari kalangan ulama abad 10 hijriyah) dari madzhab As-Syafi'iyah berkata:

يَجُوزُ لِلزَّوْجِ كُل تَمَتُّعٍ مِنْهَا بِمَا سِوَى حَلْقَةِ دُبُرِهَا ، وَلَوْ بِمَصِّ بَظْرِهَا

"Boleh bagi seorang suami segala bentuk menikmati istrinya kecuali lingkaran dubur, bahkan meskipun mengisap kiltorisnya" (Fathul Mu'iin bi Syarh Qurrotil 'Ain bi Muhimmaatid diin, hal 482, terbitan Daar Ibnu Hazm, cetakan pertama tahun 1424 H-2004 H, Tahqiq : Bassaam Abdul Wahhaab Al-Jaabi)

Kelima : Saya belum menemukan dari kalangan fuqohaa terdahulu yang mengharamkan mencium atau menjilat kemaluan pasangan. Adapun dua pendapat yang saya paparkan di awal artikel ini adalah dalil-dalil yang disebutkan oleh para ahlul ilmu zaman sekarang. Diantara para ulama yang mengharamkan oral seks adalah Syaikh Muhammad Naashiruddin Al-Albaani rahimahullah. Adapun diantara para ulama yang memandang oral seks adalah perbuatan yang buruk hanya saja hukumnya tidak sampai haram adalah Syaikh Al-Jibriin rahimahullah (sebagaimana dinukil di internet, diantaranya di http://www.ksasound.com/vb/showthread-t_1991.html atau dihttp://arb3.maktoob.com/vb/arb65515/)

Meskipun hati ini condong akan haramnya oral seks mengingat sulitnya terhindar dari menjilat madzi, akan tetapi karena saya hanya menemukan perkataan fuqohaa terdahulu yang membolehkan oral seks maka saya berhenti pada pendapat mereka.

Keenam : Meskipun tidak ada pernyataan dari fuqohaa terdahulu akan haramnya oral seks akan tetapi terdapat pernyataan mereka yang menunjukkan bahwa oral seks merupakan perbuatan yang qobiih (buruk).

Sebagian ulama Malikiyah (seperti Muhammad Al-'Uthbiy) tatkala menukil perkataan Imam Malik diatas ("Tidak mengapa melihat kemaluan tatkala berjimak". Dan dalam riwayat yang lain ada tambahan, "Ia menjilat kemaluan istrinya dengan lidahnya), maka Al-'uthbiya membuang perkataan Imam Malik "Ia menjilat kemaluan istrinya dengan lidahnya", karena Al-'Uthbiy memandang ini adalah perbuatan yang buruk (lihat Al-Bayaan wa At-Tahsiil 5/79). Akan tetapi maksud dari Imam Malik tatkala menyebutkan lafal tersebut adalah untuk penegasan akan bolehnya memandang kemaluan istri tatkala berjimak. Al-Qoodhi Abu al-Waliid Muhammad bin Rusyd rahimahullah berkata :

إِلاَّ أَنَّ الْعُلَمَاءَ يَسْتَجِيْزُوْنَ مِثْلَ هَذَا إِرَادَةَ الْبَيَانِ ، وَلِكَيْلاَ يَحْرُمُ مَا لَيْسَ بِحَرَامٍ ، فَإِنَّ كَثِيْرًا مِنَ الْعَوَامِّ يَعْتَقِدُوْنَ أَنَّهُ لاَ يَجُوْزُ لِلرَّجُلِ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى فَرْجِ امْرَأَتِهِ فِي حَالٍ مِنَ الْأَحْوَالِ. وَقَدْ سَأَلَنِي عَنْ ذَلِكَ بَعْضُهُمْ فَاسْتَغْرَبَ أَنْ يَكُوْنَ ذَلِكَ جَائِزاً وَكَذَلِكَ تَكْلِيْمُ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ عِنْدَ الْوَطْءِ، لاَ إِشْكَالَ فِي جَوَازِهِ وَلاَ وَجْهَ لِكَرَاهِيَتِهِ

"Hanya saja para ulama membolehkan seperti ini dalam rangka penjelasan, sehingga tidak diharamkan perkara yang tidak haram. Karena banyak orang awam yang meyakini bahwasanya tidak boleh seseorang melihat kemaluan istrinya dalam kondisi apapun. Sebagian mereka telah bertanya kepadaku tentang hal ini, dan mereka heran kalau hal ini diperbolehkan. Demikian pula seseorang boleh berbicara dengan istrinya tatkala berjimak, tidak ada masalah dalam hal ini dan tidak ada sisi makruhnya" (Al-Bayaan wa At-Tahshiil 5/79)

Ketujuh : Bagi mereka yang terlanjur ketagihan dengan praktek oral seks hendaknya berusaha meninggalkan praktek tersebut sedikit demi sedikit. Akan tetapi hal tersebut tidak bisa ditinggalkan kecuali jika mereka juga meninggalkan menyaksikan tayangan-tayangan film porno.

Semoga Allah memberikan taufiqNya kepada kita semua.
[Continue reading...]

12 Kriteria Pakaian Muslimah

- 0 comments
Betapa banyak kita lihat saat ini, wanita-wanita berbusana muslimah, namun masih dalam keadaan ketat. Kadang yang ditutup hanya kepala, namun ada yang mengenakan lengan pendek. Ada pula yang sekedar menutup kepala dengan kerudung mini. Perlu diketahui bahwa pakaian muslimah sudah digariskan dalam Al Qur’an dan Al Hadits, sehingga kita pun harus mengikuti tuntunan tersebut. Yang dibahas kali ini bukan hanya bentuk jilbab, namun bagaimana kriteria pakaian muslimah secara keseluruhan.

Syarat pertamapakaian wanita harus menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Ingat, selain kedua anggota tubuh ini wajib ditutupi termasuk juga telapak kaki karena termasuk aurat.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya  ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59). Jilbab bukanlah penutup wajah, namun jilbab adalah kain yang dipakai oleh wanita setelah memakai khimar. Sedangkan khimar adalah penutup kepala.
Allah Ta’ala juga berfirman,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur [24] : 31). Berdasarkan tafsiran Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Atho’ bin Abi Robbah, dan Mahkul Ad Dimasqiy bahwa yang boleh ditampakkan adalah wajah dan kedua telapak tangan.
Syarat kedua: bukan pakaian untuk berhias seperti yang banyak dihiasi dengan gambar bunga apalagi yang warna-warni, atau disertai gambar makhluk bernyawa, apalagi gambarnya lambang partai politik! Yang terkahir ini bahkan bisa menimbulkan perpecahan di antara kaum muslimin.
Allah Ta’ala berfirman,
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33). Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang mestinya ditutup karena hal itu dapat menggoda kaum lelaki.
Ingatlah, bahwa maksud perintah untuk mengenakan jilbab adalah perintah untuk menutupi perhiasan wanita. Dengan demikian, tidak masuk akal bila jilbab yang berfungsi untuk menutup perhiasan wanita malah menjadi pakaian untuk berhias sebagaimana yang sering kita temukan.
Syarat ketiga: pakaian tersebut tidak tipis dan tidak tembus pandang yang dapat menampakkan bentuk lekuk tubuh. Pakaian muslimah juga harus longgar dan tidak ketat sehingga tidak menggambarkan bentuk lekuk tubuh.
Dalam sebuah hadits shohih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu : Suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan ini dan ini.” (HR.Muslim)
Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan, “Makna kasiyatun ‘ariyatun adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis sehingga dapat menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutupi dengan sempurna). Mereka memang berpakaian, namun pada hakikatnya mereka telanjang.” (Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, 125-126)
Cermatilah, dari sini kita bisa menilai apakah jilbab gaul yang tipis dan ketat yang banyak dikenakan para mahasiswi maupun ibu-ibu di sekitar kita dan bahkan para artis itu sesuai syari’at atau tidak.
Syarat keempat: tidak diberi wewangian atau parfum. Dari Abu Musa Al Asy’ary bahwanya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
Perempuan mana saja yang memakai wewangian, lalu melewati kaum pria agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah wanita pezina.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shohih). Lihatlah ancaman yang keras ini!
Syarat kelima: tidak boleh menyerupai pakaian pria atau pakaian non muslim.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata,
لَعَنَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْمُخَنَّثِينَ مِنَ الرِّجَالِ ، وَالْمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ
Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari no. 6834)
Sungguh meremukkan hati kita, bagaimana kaum wanita masa kini berbondong-bondong merampas sekian banyak jenis pakaian pria. Hampir tidak ada jenis pakaian pria satu pun kecuali wanita bebas-bebas saja memakainya, sehingga terkadang seseorang tak mampu membedakan lagi, mana yang pria dan wanita dikarenakan mengenakan celana panjang.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
”Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus)
Betapa sedih hati ini melihat kaum hawa sekarang ini begitu antusias menggandrungi mode-mode busana barat baik melalui majalah, televisi, dan foto-foto tata rias para artis dan bintang film. Laa haula walaa quwwata illa billah.
Syarat keenam: bukan pakaian untuk mencari ketenaran atau popularitas (baca: pakaian syuhroh). Dari Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ فِى الدُّنْيَا أَلْبَسَهُ اللَّهُ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ أَلْهَبَ فِيهِ نَارًا
Barangsiapa mengenakan pakaian syuhroh di dunia, niscaya Allah akan mengenakan pakaian kehinaan padanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)
Pakaian syuhroh di sini bisa bentuknya adalah pakaian yang paling mewah atau pakaian yang paling kere ataukumuh sehingga terlihat sebagai orang yang zuhud. Kadang pula maksud pakaian syuhroh adalah pakaian yang berbeda dengan pakaian yang biasa dipakai di negeri tersebut dan tidak digunakan di zaman itu. Semua pakaian syuhroh seperti ini terlarang.
Syarat ketujuh: pakaian tersebut terbebas dari salib. Dari Diqroh Ummu Abdirrahman bin Udzainah, dia berkata,
كُنَّا نَطُوفُ بِالْبَيْتِ مَعَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ فَرَأَتْ عَلَى امْرَأَةٍ بُرْداً فِيهِ تَصْلِيبٌ فَقَالَتْ أُمُّ الْمُؤْمِنِينَ اطْرَحِيهِ اطْرَحِيهِ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى نَحْوَ هَذَا قَضَبَهُ
“Dulu kami pernah berthowaf di Ka’bah bersama Ummul Mukminin (Aisyah), lalu beliau melihat wanita yang mengenakan burdah yang terdapat salib. Ummul Mukminin lantas mengatakan, “Lepaskanlah salib tersebut. Lepaskanlah salib tersebut. Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melihat semacam itu, beliau menghilangkannya.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan). Ibnu Muflih dalam Al Adabusy Syar’iyyah mengatakan, “Salib di pakaian dan lainnya adalah sesuatu yang terlarang. Ibnu Hamdan memaksudkan bahwa hukumnya haram.”
Syarat kedelapan: pakaian tersebut tidak terdapat gambar makhluk bernyawa (manusia dan hewan).  Gambar makhluk juga termasuk perhiasan. Jadi, hal ini sudah termasuk dalam larangan bertabaruj sebagaimana yang disebutkan dalam syarat kedua di atas. Ada pula dalil lain yang mendukung hal ini. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki rumahku, lalu di sana ada kain yang tertutup gambar (makhluk bernyawa yang memiliki ruh, pen). Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihatnya, beliau langsung merubah warnanya dan menyobeknya. Setelah itu beliau bersabda,
إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ الذِّيْنَ يُشَبِّهُوْنَ ِبخَلْقِ اللهِ
Sesungguhnya manusia yang paling keras siksaannya pada hari kiamat adalah yang menyerupakan ciptaan Allah.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan ini adalah lafazhnya. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, An Nasa’i dan Ahmad)
Syarat kesembilan: pakaian tersebut berasal dari bahan yang suci dan halal.
Syarat kesepuluh: pakaian tersebut bukan pakaian kesombongan.
Syarat kesebelas: pakaian tersebut bukan pakaian pemborosan .
Syarat keduabelas: bukan pakaian yang mencocoki pakaian ahlu bid’ah. Seperti mengharuskan memakai pakaian hitam ketika mendapat musibah sebagaimana yang dilakukan oleh Syi’ah Rofidhoh pada wanita mereka ketika berada di bulan Muharram. Syaikh Ibnu Utsaimin mengatakan bahwa pengharusan seperti ini adalah syi’ar batil yang tidak ada landasannya.
Semoga Allah memberi taufik kepada kita semua dalam mematuhi setiap perintah-Nya dan menjauhi setiap larangan-Nya.
Alhamdullillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihat.
Rujukan:
1. Faidul Qodir Syarh Al Jami’ Ash Shogir, Al Munawi, Mawqi’ Ya’sub, Asy Syamilah
2. Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, Maktabah Al Islamiyah-Amman, Asy Syamilah
3. Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, Syaikh ‘Amru Abdul Mun’im Salim, Maktabah Al Iman
4. Kasyful Musykil min Haditsi Ash Shohihain, Ibnul Jauziy, Darun Nasyr/Darul Wathon, Asy Syamilah
5. Syarh An Nawawi ‘ala Muslim, An Nawawi, Mawqi’ Al Islam, Asy Syamilah
[Continue reading...]

Saat Cinta Ditolak

- 0 comments
Istilah ini sering kita dengar bukan? Ianya ibarat satu perkara norma dalam kehidupan ini. Setiap individu pasti punya cara tersendiri untuk melalui saat-saat ketika mana cinta ditolak dan juga putus cinta. Adakalanya, kita merasakan terlalu sakit, down, sedih dan banyak lagi perasaan yang negatif ini muncul disanubari. Memang ianya tidak dapat dinafikan. Saya juga seperti anda, pernah melalui saat-saat yang menyakitkan ini. Kadang-kadang, saya merasa seperti “mayat hidup”. Mencari-mencari bilakah waktu kesedihan ini akan sampai ke akhirnya? Adakalanya seperti sudah tiada jalan penyelesaiannya. Ramai individu, rakan-rakan di sekeliling yang memberi nasihat, namun kadang-kadang nasihat mereka mungkin menambahkah kesakitan luka di hati yang mana di ibaratkan mencurahkan lagi cuka di atas tempat yang luka itu. Sakit dan perit itu kian terasa. Betul kan? Ya, saya juga seperti anda. Pernah melalui semua ini. Jika hari ini anda merasakan semua itu, saya di sini ingin mengajak anda bangun bersama saya, berdiri dan melangkah meneruskan kehidupan ini. PUTUS CINTA? CINTA DITOLAK? itu bukan pengakhiran hidup kita. Inilah yang Allah hadiahkan untuk kita iaitu ujian. Mengapa Dia anugerahkan semua ini buat kita? Hanya satu jawapannya. 

KERANA DIA SAYANG PADA KITA, DIA INGIN KITA KEMBALI PADA-NYA, MENGADU KEPADA-NYA. 

Cinta itu satu fitrah. Tidak ada siapa pun yang dapat menghalang hati kita ini untuk mencintai dan di cintai. Setiap individu pasti inginkan semua ini. Namun, dunia kini, ramai yang mewarnai cinta dengan perkara-perkara ilusi dan fantasi. Kebanyakan daripada kita, apabila bercinta pasti ingin ber dating, bermesej, bergayut sehingga lewat malam di telefon. Dan adakalanya terpaksa berhabis duit untuk mereka yang kita cintai ini. Untuk memberi hadiah kepada orang yang dicintai ini tidak salah, tetapi yang dimaksudkan berhabis duit ini adalah apabila kerap kali keluar dating, SMS dan juga bercakap di telefon sepanjang hari. Bukan kah ini satu pembaziran? Inilah fenomena cinta masa kini. Saat ini, detik ini, mari kita singkap kembali apa itu cinta pada kita? 

Apakah maksud ‘cinta’ yang kita terapkan dalam jiwa kita ini? Adakah cinta itu apabila saling ambil berat, berduaan dan bermesra sebelum akad di lafazkan? Saya juga muhasabah diri tentang definisi cinta yang saya bawa sejak dulu. Namun kini saya sedar, sekiranya CINTA, pasti saya ingin orang yang saya cinta itu bersama saya berada di syurga, menuju ke syurga Ilahi. Mustahil jika kita menyatakan kita menyayangi dan mencintai insan tersebut, tetapi pada dasarnya kita membawa dia atau menolak dia ke dalam api di mana api itu terlalu panas berbanding di dunia ini yakni neraka jahanam. Jadi di sinilah, kita harus perbetulkan istilah cinta yang kita bawa kerana cinta itu adalah sesuatu yang cukup suci. Jangan kotorkan cinta itu dengan sesuatu yang tidak baik. 

Kemudian, apa perlu buat jika cinta di tolak atau putus cinta? Ambil alkohol? Merokok? Bunuh Diri? Dan ada juga yang sanggup merubah keadaan jantina masing-masing. Untuk apa kita lakukan semua itu? Kita punya agama dan kita hidup bertuhan. Ya, putus cinta atau cinta ditolak itu sangat perit dan sakit. Saya sendiri merasakan semua itu. Apabila terbangun dari tidur, tidak lain dan tidak bukan hanya satu impian saya agar menjadikan kesakitan itu hanyalah mimpi. Namun, jika berbalik kepada definisi cinta yang baru sahaja kita cipta sebentar tadi, wajarkah seseorang perempuan atau lelaki yang ingin ke syurga itu perlu bersikap lemah? Sedangkan dalam ayat 2 surah al-ankabut, Allah berfirman; 

“Patutkah manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata: “Kami beriman”, sedangkan mereka tidak di uji? “ 

Jadi daripada apa yang ada dalam ayat itu, jelas lah kita akan di uji. Namun bagaimana untuk kita melalui ujian ini lah yang harus kita fikirkan. Saya juga insan yang lemah. Tetapi saat ini, kita harus sama-sama membina diri kita. Mungkin dengan putus cinta atau cinta ditolak ini, Allah ingin kita mendekatkan diri kepada-Nya dan meningkatkan iman kita. Dulu sebelum terjadi kesedihan ini mungkin kita jarang sekali baca Al-Quran, Solat Sunat Malam dan berjemaah di Surau. Oleh itu, ambil lah peluang ini untuk kita kembali kepada-Nya secara istiqomah. Walaupun tidak mampu melakukan ibadah itu dengan kadar yang lebih, lakukanlah yang termampu dan istiqomah. 

Kerana Allah swt lebih suka jika kita istiqomoh melakukan ibadah daripada melakukan secara berlebihan tetapi tiada istiqomah. Jadi, ini lah jalan utama untuk kita bina diri kita yang baru. Seterusnya, carilah bahan bacaan yang dapat membina diri kita. Bukan hanya bahan bacaan mengenai cinta atau tips memperbetulkan hubungan cinta yang telah retak itu. Namun carilah sesuatu bahan yang boleh membuka minda kita tentang kasih sayang Allah kepada kita. Apabila sesuatu bahan bacaan itu membuatkan kita bermotivasi dan bersemangat, maka bacalah ianya berulang kali kerana adakalanya diri kita ini kembali rebah dan bersedih. Justeru, jadikan bahan bacaan itu sebagai satu inspirasi untuk kita bangun dan berjuang untuk kehidupan ini. Kemudian apabila kita kecewa seperti ini, kita pasti akan merasa untuk menangis, meratapi dan bersedih. Ya, kerana saya juga pernah melalui semua ini. 

Persilakan untuk anda menangis dan bersedih itu. Tapi, jangan pula berlarutan. Sibukkanlah diri kita dengan sesuatu yang bermanfaat seperti study, beriadah dan buatlah sesuatu yang mampu menenangkan hati. Jangan terus berada dalam lingkungan kesedihan dan kekecewaan. Sedih dan kecewa itu perkara biasa untuk kita sebagai manusia. Namun, apabila saya sedih, saya selalu ingat yang Allah bersama saya. Ya, Dia tidak hanya bersama saya, tapi juga bersama kita semua. Ingat, senjata utama seorang mukmin itu adalah doa. Justeru, perbanyakkan doa. Dan yang terpenting apabila kita kecewa atau sedih dengan keadaan putus cinta atau cinta di tolak ini, lepaskanlah semuanya. Jangan di fikir lagi tentang semua ini, teruskan kehidupan. Semua ini tak mudah. Kadang kala kita terfikir, siapa lagi yang nak kawin dengan kita? 

Tapi, kita harus mencuba untuk kuatkan diri. Bagaimana? seperti yang saya katakan tadi, lepaskan semuanya, jangan difikir lagi dan teruskanlah kehidupan kita. Dan pada ketika ini, ada sesuatu yang harus kita pelajari iaitu “KEIKHLASAN”. Ya, ikhlas lah. Apabila kita ikhlas, kita pasti melakukan semua itu hanya untuk mendapatkan keredhaan Allah. Tanamkan ini dalam hati kita, sematkan niat untuk ikhlas ini. Pasti, saya dan anda semua akan merasakan satu ketenangan. Jangan di fikir lagi, siapa yang salah dan siapa yang betul dalam hal ini. Jangan di fikir kenapa dia melakukan semua ini pada kita. Jangan difikir dengan siapa kita nak kawin dan adakah dia akan kembali lagi pada kita? Dia ini jodoh kita ke tak sebenarnya? Satu yang boleh saya katakan tentang setiap persoalan ini iaitu “sejauh mana pun kita fikir tentang semua ini, kita tidak akan menemui jawapannya”. Jika anda bertanya, Mengapa? Jawabnya pemikiran manusia ini terbatas, kita tidak tahu sesuatu yang ghaib melainkan Allah Maha mengetahui. Kemudian, ikhlas lah dan yakinlah setiap apa yang kita lakukan sama ada baik atau buruk, Allah pasti akan membalasnya. Sematkan ini juga di hati kita. Kita tak boleh lemah. Jagalah hubungan kita dengan Allah, Banyakkan zikir. 

Singkapkan kembali definisi cinta yang kita terapkan di minda dan jiwa kita. Jika benar mencintai, bukan dengan cara ber dua-duaan. Couple atau coupling bukan syarat untuk mengatakan dia adalah jodoh kita. Ramai yang ber couple tetapi selepas nikah setahun dua, dah bercerai. Adakah itu di namakan jodoh? Wallahua’llam. Ya, putus cinta atau cinta di tolak ini memberi impak yang amat besar untuk saya dan saya tahu, untuk anda juga.Jadisama-samalah kita muhasabah diri. ingat, setiap kesulitan pasti akan di sertakan dengan kemudahan. peganglah pada janji-janji Allah. Dia sentiasa dekat dengan kita. Sebagai penutup kita renungkan maksud ayat di bawah ini; “Dan sesiapa yang bertaqwa kepada Allah (dengan mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya), nescaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya), Serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya. Dan (Ingatlah), sesiapa berserah diri bulat-bulat kepada Allah, maka Allah cukuplah baginya (untuk menolong dan menyelamatkannya). Sesungguhnya Allah tetap melakukan segala perkara yang dikehendakiNya. Allah telahpun menentukan kadar dan masa bagi berlakunya tiap-tiap sesuatu.” [Surah At-Talaq ayat 2-3].
[Continue reading...]

Friday, 11 July 2014

SURAT CINTA DARI PALESTINA

- 0 comments

Bismillahirrahmanirrahim, 
Sahabatku,
bagaimana kabarmu di Indonesia?
Bukankah disana begitu mudahnya menghafal quran, dengan ribuan masjid yang berdiri kokoh?
ah.. kami disini masih belum bisa merasakan keamanan seperti di negerimu

Tapi.. alhamdulillah.. Bunda kami disini
mendidik kami menjadi para penghafal quran
beberapa dari kami bahkan hafal quran di usia belasan tahun

Oh ya..
Katanya di negerimu berdiri universitas-universitas dengan segudang ilmu
disini.. gedung-gedung universitas, bahkan sekolah seringkali dihancurkan oleh tentara Israel
tapi alhamdulillah...
banyak dari kami yang bahkan Cumlaude walau situasi mencekam
tidak jarang.. kamp-kamp pengungsian jadi tempat belajar kami
dan dengan pertolongan Allah
kami adalah negara terbesar dengan penduduk yang bergelar Doktor (S3)

Ngomong-ngomong..
Para pemuda di negerimu sekarang sedang asyik apa sih..
pasti sedang giat belajar dan mempersiapkan diri menjadi para pemimpin bangsa yang bertakwa..
Saluut deh...
kami disini, setiap hari menyaksikan kekejian yang dilakukan para zionis
Dentuman bom menjadi sarapan pagi
desingan peluru menjadi senandung siang hari

Oh ya.. katanya di negerimu para pemuda ketagihan 'game peperangan' ya ??
disini aja, lebih asyik
Kami dan beberapa remaja setiap hari bermain
sambil berjihad melempari tank-tang biadab dengan batu-batu
yang mau menghancurkan rumah kami dengan paksa

Oh ya.. katanya
kau sering berjam-jam ada di depan komputer untuk internetan ya??
untuk belajar kan ?
Wah.. aku ingin banget.. karena dari sana wawasan dan ilmuku bertambah
Tapi alhamdulillah, akupun disini banyak belajar mengamalkan satu persatu Ayat Al-quran
mengkaji hadist dan menjaga ayah, ibu serta adik-adikku..

Salam ya.. buat ayah dan ibu, serta adik kakakmu
jaga dan muliakan mereka
selagi masih ada
Beberapa hari yang lalu, ayahku syahid, ditembak mati oleh para zionis
empat hari kemudian adikku yang masih Sekolah Dasar
terkena desingan peluru biadab Israel itu
aku menyesal tidak bisa menjaga mereka dengan baik
Sekarang, aku menjadi imam menggantikan ayahku

Akan kukerahkan segenap jiwa dan raga untuk menjaga ibu, beserta adik-adikku yang masih hidup
Untuk Allah Aku berjuang, atas dasar kemanusiaan aku melawan
dan...
atas nama kesucian cinta ku sampaikan padamu
Aku mencintaimu karena Allah 

Saudara yang sangat mencintaimu karena Allah
Di tanah suci para Nabi
Palestina

*Boleh di-SHARE. Moga membangkitkan semangat kita untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina. Dengan do'a, dana, atau apapun yang kita punya
[Continue reading...]

Menikah Bukan Sekedar Angan - Angan

- 0 comments
Siang itu Nadia minta waktu untuk konsultasi kepada guru ngajinya. Kepada Mbak Fida, begitu ia biasa memanggil guru ngajinya, Nadia mulai mengadukan permasalahannya, bahwa sampai saat ini ia belum bisa sepenuhnya ‘cinta’ kepada Ahmad, suami yang baru menikahinya dua bulan lalu. 

“Memangnya ada apa dengan Ahmad, Nad?” Hati-hati Mbak Fida bertanya. Maka meluncurlah dari mulut Nadia; “Ya sebenarnya Mas Ahmad itu baik, tapi ada sesuatu yang bagi saya kurang, mbak. Mestinya seorang aktifis pengajian itu hidupnya teratur, tertib, nggak pernah ketinggalan sholat jama’ah di masjid, nggak absen sholat lail, tilawahnya 1 juz setiap hari, selalu bersikap lembut kepada istri, sabar, rapi, bisa jadi teman diskusi dan curhat istri, sempat ngajarin istri, nggak suka nonton tivi, bisa ngambil hati mertua, begitu kan mbak?” 

Sambil membenahi buku-bukunya yang berantakan (istrinya sedang keluar rumah dan sepulangnya dari kantor Farhan mendapati rumahnya dalam keadaan ‘porak poranda’), Farhan berkata pada dirinya sendiri, “aku pikir menikahi seorang perempuan berjilbab berarti urusan rumah tangga jadi beres.  Mestinya istri itu bisa masak, terampil ngurus rumah, ibadahnya oke, pinter melayani suami, sabar, rajin, lembut, nyambung diajak diskusi, jago ngambil hati mertua… 

Nadia dan Farhan boleh jadi mewakili sosok sebagian kita yang memasuki gerbang pernikahan dengan segunung angan-angan tentang sosok pasangan ideal. Tipikal seperti ini biasanya telah memiliki idealisme sendiri tentang pasangan, jauh sebelum hari pernikahan tiba. Idealisme itu begitu menguasai pikiran dan jiwa hingga terus terbawa sampai mereka menikah, dan ketika setelah menikah ternyata pasangannya tidak sebagaimana idealismenya, mereka kecewa dan kemudian cenderung menyalahkan keadaan atau pihak lain. 

Memang sah-sah saja kita memiliki idealisme, termasuk idealisme tentang kriteria pasangan. Sayangnya, kebanyakan kita menyangka bahwa sebuah idealisme dapat turun begitu saja dari langit dan menjelma di hadapan kita. Padahal dengan demikian idealisme kita itu akhirnya malah menjadi angan-angan belaka.Idealisme tentang apapun tidak akan terwujud menjadi kenyataan jika tidak diperjuangkan. 

Perhatikanlah firman Allah SWT dalam Surat An-Nisaa’ ayat 123: “Pahala dari Allah itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak pula menurut angan-angan ahli kitab. Barang siapa yang mengerjakan kejahatan niscaya akan diberi balasan dengan kejahatan itu dan dia tidak mendapat pelindung dan tidak pula penolong baginya selain Allah.” 

Kembali kepada Nadia dan Farhan, idealisme mereka tentang kriteria pasangan telah menjadi angan-angan. Mereka mengira dengan menikahi seorang aktifis pengajian atau seorang perempuan berjilbab semua urusan menjadi beres, kehidupan rumah tangga menjadi penuh bunga harum semerbak mewangi, tidak ada kerikil apalagi ombak, pokoknya indah seperti yang dilukiskan dalam buku-buku. Angan-angan itu akan membuat mereka kecewa. Ya, sebabnya adalah seperti kata pepatah, ‘tak ada gading yang tak retak’ atau ‘nobody’s perfect’ (tak ada orang yang sempurna). Tidak ada manusia yang ma’shum (terjaga dari salah dan dosa) kecuali Rasulullah SAW. Semua manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, tidak ada manusia yang pada dirinya hanya terdapat kelebihan saja, sebagaimana juga tidak ada manusia yang di dalam dirinya hanya ada kekurangan. Karena itu membayangkan pasangan kita adalah sesosok manusia tanpa cela hanya karena ia ikhwan atau berjilbab, menurut saya adalah pandangan kurang bijak. 

Seorang ikhwan atau perempuan berjilbab adalah manusia biasa. Komitmen dan ketaatan mereka dalam beragama adalah suatu bentuk kesungguhan mereka dalam memproses diri menjadi Hamba Allah yang bertaqwa. Dan merupakan hal yang sangat manusiawi jika dalam menjalani proses tersebut terdapat kekurangan-kekurangan. Karenanya menjadi aktifis pengajian atau perempuan berjilbab itu bukanlah berarti mereka berubah menjadi malaikat yang tidak pernah melakukan kesalahan dan tidak pula berarti mereka menjelma menjadi manusia tanpa cela.

 Rumah tangga bahagia yang menjadi syurga bagi penghuninya adalah idaman setiap orang. Tetapi ia akan sekadar menjadi angan-angan bila tidak ada upaya dan perjuangan dari kedua belah pihak -suami-istri- untuk mewujudkannya. Begitu pula halnya dengan keinginan memiliki dan menjadi pasangan ideal yang diidamkan. Ia pun hanya menjadi angan-angan selama kita tidak berusaha memprosesnya menjadi kenyataan. Oleh sebab itulah pernikahan sebenarnya merupakan ladang amal dan jihad bagi orang-orang yang menjalaninya. 

Dari uraian diatas kita dapat menyimpulkan beberapa hal: – Harus disadari bahwa yang bernama idealisme itu tidak begitu saja turun dari langit, tetapi harus diperjuangkan. Dengan begitu ketika kita memiliki idealisme tentang pernikahan dan pasangan ideal misalnya, kita sadar bahwa untuk mewujudkannya menjadi kenyataan adalah dengan memperjuangkannya atau dengan kata lain kita siap menjadikan pernikahan kita nantinya sebagai ladang amal dan jihad kita dalam memproses diri menjadi lebih berkualitas. 

- Menyadari bahwa idealisme yang menguasai pikiran dan jiwa dapat berkembang menjadi angan-angan belaka. Menikah dengan membawanya serta hanya akan membuat kita menjadi pelamun, mudah kecewa, cenderung tidak bersyukur terhadap apa yang ada, bahkan menjadi orang yang suka menyalahkan keadaan atau pihak lain

- Ingatlah selalu bahwa kita menikahi pasangan kita dengan segala apa yang ada pada dirinya berupa kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya menjadi ladang jihad kita untuk memperbaikinya karena Allah. Dengan begitu kita tidak akan mudah kecewa terhadap segala kekurangan yang terdapat pada pasangan kita.

 - Terakhir, camkan kata-kata ini … “Jangan menikah dengan angan-angan.”

Semoga Bermanfaat
[Continue reading...]
 
Copyright © . Berbagi Informasi - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger